Layanan

Donasi

Beranda

Donasi

Layanan

Allahu Akbar! Israel dan Hamas Sepakat Efektifkan Gencatan Senjata
 

 

Allahu Akbar! Israel dan Hamas Sepakat Efektifkan Gencatan Senjata

Dipublish pada:

17 Jan 2025

BANDUNG – Israel dan Hamas akhirnya resmi menyepakati gencatan senjata setelah terlibat konflik selama 456 hari, pada Ahad (19/1/2025).

 Kesepakatan tersebut didapatkan setelah terjadi perundingan panjang selama berbulan-bulan oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.

save.jpeg 59.38 KB
Kesepakatan membahagiakan tersebut juga diumumkan langsung pada saat konfrensi pers oleh Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, pada Rabu malam (15/1/2025), di Doha.

 Syekh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Perdana Menteri Qatar, saat konferensi pers di Doha, mengatakan, langkah gencatan senjata ini merupakan keberhasilan mediasi antara Israel dan Palestina.

 “Harapannya gencatan senjata ini akan berlangsung permanen antara kedua belah pihak” tambahnya.
 Adapun rundingan tersebut juga mengahasilkan perjanjian penting meliputi tiga tahap yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, yang akan mulai efektif pada Ahad (19/1/2025).

 Pada tahap pertama, Israel dan Palestina telah sepakat akan menghentikan operasi militer dan menarik pasukan pendudukan Israel sejauh 700 meter sebelum perbatasan, sesuai peta Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023.

 Selain itu, kesepakatan tersebut juga meliputi perjanjian penghentian aktivitas udara Israel di Jalur Gaza, pada hari-hari pembebasan tahanan dan narapidana. Adapun pada tahap pertama ini, Israel akan membebaskan sekitar 2.000 tahanan, termasuk 1.000 orang yang ditahan sejak tanggal 7 Oktober 2023.

 Pada tahap kedua, adanya kesepakatan Hamas akan membebaskan sandera dengan imbalan tahanan Palestina dan penarikan pasukan Israel secara penuh dari Gaza, Membuka zona penyangga di Koridor Philadelphia, dan pengiriman bantuan.

 Sedangkan pada tahap ketiga akan ditetapkannya implementasi rencana rekontruksi di Gaza, pembukaan perbatasan untuk pergerakan masuk dan keluar dari Gaza, dan pertukaran jasad para sandera yang terbunuh.

 (Putri Cahyu Islamy)

Ditulis Oleh:

Administrator